Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor
Di
sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak
muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada
suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu
bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika
tengah malam wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan
tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita
bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap
malam dia suka di datangi oleh
sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti
itulah awal mulanya jalan cerita ini.
Chapter Four
Koci
Setelah
sampai rumah, Sufu bertanya kepada anak itu.. “Hey nak nama kamu siapa dan
dimana rumahmu?”..
Anak
itu pun menjawab “Nama saya Koci, rumah saya dekat desa ini. Tetapi sekarang
saya tidak punya rumah lagi sebab para pembunuh itu telah membakar rumah saya
dan juga keluarga saya (koci bercerita sambil menangis)”.
Sufu
pun prihatin dengan Koci dan langsung memeluknya sambil berkata “Sabar nak..
disini sudah aman dan kamu boleh tinggal bersama kami, bersama Syen dan bisa
menjaga Syen di sini. Ya sudah untuk saat ini mari kita makan dan tidur biar
besok bangun pagi”.
Suara
burung berkicau-bekicau bertanda pagi telah tiba. Sufu menggendong Syen dan
mengajak Koci ke tempat latihannya itu. Ya tepat sekali Sufu mengajak mereka ke
danau..
Sampai
sudah di danau tersebut, Sufu pun mulai bersemedi sedangkan Koci bermain-main
dengan Syen.
Setelah 2 jam bersemedi Sufu memanggil Koci dan mulai memberi arahan “Kekuatan bukan untuk ditakuti juga bukan untuk menakuti melainkan untuk melindungi, pakailah kekuatan yang ada didalam dirimu untuk melindungi orang-orang sekitarmu dan orang yang kamu sayangi dan apakah ada orang yang kamu sayangi? Dan apakah kamu mau mengasah kemampuan yang ada di dalam dirimu?”.
Koci
“(sambil tersenyum) terimakasih Anda begitu baik kepada saya. Untuk orang yang
disayang mungkin saya terlalu memikirkan keluarga saya yang terbunuh. Akan
tetapi saya akan berusaha semampu saya untuk menjadi penolong bagi orang-orang
yang tertindas seperti yang terjadi kepada keluarga saya”.
Koci
pun memulai latihannya dengan hati yang gembira dan penuh keseriusan. Koci
berlatih dengan Sufu sampai sore, setelah itu merekapun pulang ke rumah.
Sampai
rumah mereka beristirahat sementara itu Sufu memasak untuk makan malam
sedangkan Koci memandikan Syen.
Makan
malam pun sudah tersedia, mereka makan dan tertawa bersama. Sudah seperti
keluarga sendiri.
Saat
makan tidak disangka Syen tiba-tiba berdiri dan memulai jalan atau langkah
awalnya. Sufu terkejut dan merasa bahagia sekali ketika melihat Syen mulai
melangkahkan kaki.
Koci
melihat Sufu begitu bahagianya ketika melihat Syen mulai bisa jalan, berasa di
rumah sendiri saat Koci diperhatikan sama kedua orangtuanya dan Koci pun
tersenyum melihat mereka dan ingat pada masa-masa disaat Koci bersama ayah dan
ibunya.
Koci
pun berbaur dengan kebahagiaan Sufu dan Syen...
Bagaimanakah
kelanjutan kisahnya..?
Jangan
lewatkan chapter selanjutnya hanya di “epulsaepul.blogspot.com”. Cerita
"Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . .
masih bersambung lagi ya gan ceritanya ?
BalasHapusmasih gan..
Hapusdan akan keluar lagi chapter selanjutnya tahun depan (2015) ditunggu aja :D
penasaran sama kisah berikutnya....
BalasHapusTenang sist bulan ini chapter five meluncurr..
Hapusdi tunggu aja ya :D
selamat malem sob,,,ijin baca yah ceritanya
BalasHapusSilahkan sob..
Hapus