Jumat, 29 Mei 2015

Cerpen Anak Sungai (Syen)

Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor

Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam, wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia  suka di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.



Koci dan Syen sudah meninggalkan tempat kejadian tadi, sementara sufu baru berangkat pulang. Dia berjalan perlahan-lahan sambil memikirkan tentang gambar yang ada pada salah satu kelompok gagak merah itu. Sempat terfikir apa artinya gambar tersebut?! ya sudahlah nanti juga pasti akan ada jawabannya “kata dalam hati Sufu”.

Sebelum tiba dirumah Sufu membeli makanan dulu ke pasar buat makan malam. Dia membeli ikan, sayuran dll. Setelah membeli bahan untuk makan malam barulah Sufu melanjutkan perjalannya untuk pulang ke rumahnya. Sementara Koci sedang memandikan Syen dan karena kejadian tadi cukup melelahkan, Koci dan Syen pun istirahat setelah memandikan Syen.

Sufu tiba dirumah, dia mengetuk pintu.. tok tok tok.. Syen...! Koci...! apa kalian didalam? “kata Sufu dengan suara agak keras. Tapi tidak ada jawaban dari Syen dan Koci. Sufu pun mendorong pintu perlahan ternyata tidak dikunci. Hmmmm dasar Koci pintu tidak dikunci, kemana dia ..? “kata Sufu”. Setelah mendorong pintu Sufu masuk ke rumah dan ternyata Koci dan Syen sudah tidur.

Sambil menunggu mereka bangun.. Sufu mandi kemudian dia memasak makanan yang tadi dia beli di pasar. Setelah satu jam setengah Sufu sudah selesai memasak dan sudah menyiapkannya di meja makan, tapi Koci dan Syen belum bangun juga. Sufu pun keluar sebentar merasakan angin yang berhembus dihalaman rumahnya dan terlintas lagi difikarannya tentang gambar yang ada pada tubuh Sirai.

Ketika Sufu memikirkan hal itu, Koci pun bangun terus melihat gurunya sedang berada di halaman rumah. Dia pun memanggil gurunya itu. Kata koci “Guru sudah pulang?”. Kata Sufu “Iya guru sudah pulang. Bangunkan Syen mari kita makan!”. Koci menjawab “Iya guru,.. ternyata guru sudah memasak buat kami. Hehe..”. Koci pun membangunkan Syen, Kemudian mereka makan bersama.

Bagaimanakah kelanjutan kisahnya..?
Jangan lewatkan chapter selanjutnya hanya di “epulsaepul.blogspot.com”. Cerita "Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . .