Jumat, 31 Oktober 2014

Cerpen Anak Sungai (Syen)

Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor

Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam, wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia  suka di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.



Di desa Shato sebrang desa Kurai terdapat pemukiman warga yang lumayan miskin. Desa ini terkenal dengan sebutan “Obutsu yang berarti Buangan”, disini banyak orang yang entah darimana asalnya termasuk Sufu.

Sufu adalah orang yang cukup terkenal di desa Shato. Dia berkepribadian aneh, suka menyendiri, tidak banyak berbicara, orang yang simple tidak ribet dan juga humoris :D.
Orang ini setiap petang sering pergi ke danau dekat dengan sungai yang mengalir ke seluruh penjuru desa termasuk desa Kurai.

Saat Sufu sedang berdiam diri atau bisa kita sebut semedi hehe. Sufu selalu serius dengan hal itu, ketika sedang fokus merasakan hembusan angin, suara-suara gemercik yang menurutnya indah dan mendengar suara burung-burung yang terbang di sekitarnya. Sufu mendengarkan sesuatu yang aneh yaitu aliran air yang sedikit menggaggu kata dalam hatinya.

Sufu kaget melihat bayi dari sungai terbang ke atas. Dengan kemampuannya dia langsung refleks dengan segera mengambil bayi itu. Sufu kelihatan bingung kenapa bayi bisa terbang ke atas seperti ini???. Lalu dia melihat ke sungai, memang airnya sangat deras dan ada batu penghalang di bagian sungai itu sehingga bayinya terpental dan terbang. Tapi yang jadi pertanyan Sufu bayi ini dari mana??..

Sambil berjalan ke tempat tadi Sufu melihat-lihat bayi tersebut dan menemukan sesuatu yaitu kalung yang di pakai bayi itu bertulisan “Syen” dan belakang kalungnya bertulisan “Rolly”.
Bayi tersebut tersenyum pada Sufu, Sufu pun tidak tahu mengapa menjadi sedikit bahagia ketika melihat senyuman bayi itu.

Setelah selesai dengan kebiasaannya itu, Sufu kembali ke desa sambil membawa bayi tersebut. Sudah sampai rumah bayi itu menangis, Sufu bingung dan panik. Harus apa dia dengan bayi yang seperti itu???. Karna sebelumnya Sufu tidak tahu bagaimana mengurus bayi wkwkwkkwkkk.... Dasar aneh Sufu itu. Tapi dia melihat mata bayinya melirik ke arah makanan dan akhirnya setelah Sufu mengambilkan makan bayinya baru berhenti menangis :D.

Sufu lega, sambil menyuapkan sesendok makan ke bayi tersebut dan menikmati sekali. Dengan ceria dia sedikit demi sedikit membuat bayi itu tertawa dan mengerti apa yang di inginkan bayi tersebut.

Apakah yang akan terjadi setelah bayi ini di temukan dan dirawat oleh Sufu dan siapakah Sufu itu??. Penasaran !!! Jangan lewatkan kisahnya Hanya di epulsaepul.blogspot.com. Cerita "Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . .   

Jumat, 17 Oktober 2014

Cerpen Anak Sungai (Syen)

Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor

Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam, wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia  suka di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.


Ambisi

Dalam sebuah desa ada satu keluarga. Nama keluarga itu Rolly, yah tepatnya nama keluarga itu Rolly.
Setiap pagi ayah Syen, kita sebut namanya Shun_Rolly biasa di panggil Shun selalu mengerjakan pekerjaan sehari-harinya yaitu memotong kayu di depan rumahnya. Kayu tersebut berasal dari hutan yang berada di belakang rumahnya itu.

Sedangkan ibu Syen, kita sebut namanya Omicha_Rolly biasa di panggil Omicha selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ya namnya juga sebagai seorang istri ya menyiapkan makan anaknya (makan buat Syen) dan melayani suami (Shun) dengan baik.
Ketika Shun sedang memotong kayu, Omicha selalu memperhatikannya sambil menggendong anaknya yaitu Syen. Omicha sering menceritakan tentang Shun kepada Syen, meskipun Syen masih sangat kecil bisa di bilang masih imut, tetapi dia seoalah-olah mengerti tentang apa yang di ceritakan ibunya itu atau Omicha.
Tiap kali Omicha menceritakan Shun, Syen selalu tersenyum dan selalu kelihatan bahagia. Serasa Syen itu senang dengan apa yang Omicha ceritakan. Omicha sebagai istri Shun dan ibu bagi Syen sangat baik, sopan ramah dan tamah terhadap orang.

Suatu malam terjadilah pemangsaan terhadap Keluarga Rolly tersebut. Awal mulanya ada seseorang yang mengendalikan mahluk-mahluk aneh itu. Mereka membunuh semua keluarga Rolly dengan berkata “Hutan yang sering kau tebang itu akan menghancurkanmu”.
Akan tetapi Syen tidak kelihatan oleh si pemangsa itu. Bisa kita panggil si “Gagak Merah”. Setelah melenyapkan semuanya para pemangsa itu pun pergi, tapi seperti yang kita ketahui Syen masih hidup. Shun berusaha keras dengan luka yang hampir merenggut nyawanya itu mencoba tuk berdiri membawa Syen ketepi sungai yang tidak jauh dengan rumahnya.
Sambil mengucapkan “Hiduplah anakku, hidup dengan ambisi tekad ayahmu dan dengan cinta ibumu, kami selalu disampingmu dan tidak akan meninggalkanmu meskipun sebentar lagi aku akan mati”. Lalu Shun menangis sambil menghayutkan Syen ke sungai. Tetapi Syen tersenyum ketika Shun menghayutannya, itu membuat Shun sedikit bahagia.

Ambisi, tekad dan cinta yang di bawa Syen mulai meraung di tubuhnya. Jangan lewatkan kisahnya Hanya di epulsaepul.blogspot.com. Cerita "Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . .