Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor
Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam.
Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya
tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam, wujud
dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua
orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia suka
di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.
Di
desa Shato sebrang desa Kurai terdapat pemukiman warga yang lumayan miskin. Desa
ini terkenal dengan sebutan “Obutsu yang berarti Buangan”, disini banyak orang
yang entah darimana asalnya termasuk Sufu.
Sufu
adalah orang yang cukup terkenal di desa Shato. Dia berkepribadian aneh,
suka menyendiri, tidak banyak berbicara, orang yang simple tidak ribet dan juga
humoris :D.
Orang
ini setiap petang sering pergi ke danau dekat dengan sungai yang mengalir ke
seluruh penjuru desa termasuk desa Kurai.
Saat
Sufu sedang berdiam diri atau bisa kita sebut semedi hehe. Sufu selalu serius
dengan hal itu, ketika sedang fokus merasakan hembusan angin, suara-suara
gemercik yang menurutnya indah dan mendengar suara burung-burung yang terbang
di sekitarnya. Sufu mendengarkan sesuatu yang aneh yaitu aliran air yang
sedikit menggaggu kata dalam hatinya.
Sufu
kaget melihat bayi dari sungai terbang ke atas. Dengan kemampuannya dia
langsung refleks dengan segera mengambil bayi itu. Sufu kelihatan bingung
kenapa bayi bisa terbang ke atas seperti ini???. Lalu dia melihat ke sungai,
memang airnya sangat deras dan ada batu penghalang di bagian sungai itu
sehingga bayinya terpental dan terbang. Tapi yang jadi pertanyan Sufu bayi ini
dari mana??..
Sambil
berjalan ke tempat tadi Sufu melihat-lihat bayi tersebut dan menemukan sesuatu
yaitu kalung yang di pakai bayi itu bertulisan “Syen” dan belakang kalungnya
bertulisan “Rolly”.
Bayi
tersebut tersenyum pada Sufu, Sufu pun tidak tahu mengapa menjadi sedikit
bahagia ketika melihat senyuman bayi itu.
Setelah
selesai dengan kebiasaannya itu, Sufu kembali ke desa sambil membawa bayi
tersebut. Sudah sampai rumah bayi itu menangis, Sufu bingung dan panik. Harus
apa dia dengan bayi yang seperti itu???. Karna sebelumnya Sufu tidak tahu
bagaimana mengurus bayi wkwkwkkwkkk.... Dasar aneh Sufu itu. Tapi dia melihat
mata bayinya melirik ke arah makanan dan akhirnya setelah Sufu mengambilkan
makan bayinya baru berhenti menangis :D.
Sufu
lega, sambil menyuapkan sesendok makan ke bayi tersebut dan menikmati sekali. Dengan
ceria dia sedikit demi sedikit membuat bayi itu tertawa dan mengerti apa yang
di inginkan bayi tersebut.
Makasih dah berbagi sob
BalasHapusIya sama-sama sob.
HapusTerimakasih juga sudah berkunjung :)
salam kenal :)
BalasHapusIya salam kenal juga :)
HapusCerpennya bagus ! Salam kenal
BalasHapusTerimakasih. Salam kenal juga :)
Hapus