Jumat, 26 Juni 2015

Cerpen Anak Sungai (Syen)

Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor

Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam, wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia  suka di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.



Setelah makan merekapun beres-beres kemudian pergi ke kamar masing-masing untuk tidur. Pagi hari sudah tiba, merekapun mulai bangun di awali dengan Syen yang nangis kemudian Koci dan Sufu ikut bangun. Sufu mulai menyiapkan makan pagi, sementara Koci memandikan Syen. Setelah semuanya selesai merekapun makan pagi J.

Sambil makan Koci mengatakan “guru setelah makan kita akan pergi berlatih lagi?” Sufu “iya kita akan berlatih lagi, tapi bukan latihan seperti biasanya” Koci “latihan seperti apa itu guru?” Sufu “sudah makan dulu aja yang banyak, Syen juga kasih makan yang banyak juga biar kalian sehat”. Koci “iya guru”. Makanpun selesai.

Koci keluar rumah tidak sabar ingin berlatih lagi, tapi Sufu tidak mengajak Koci berlatih ke danau lagi melainkan hanya di depan rumah. Sufu ”Koci sekarang latihan kamu itu menumbangkan sepuluh pohon kayu, kemudian memotongnya dan bawa kesini!. Cari kayu itu dihutan, sekarang kamu tidak ditemani guru, kamu harus pergi sendiri sedangkan guru akan menjaga Syen di depan rumah dan menunggu kamu. Ingat batas waktunya sampai sore, jika sore belum selesai kamu pulang saja!” Koci “baik guru”.

Koci segera pergi ke hutan ketika sudah selesai mendengarkan perintah dari gurunya itu. Tiba dihutan banyak sekali pohon-pohon, dia pun sempat bingung karena pohon mana yang mudah untuk ditebang. Koci mulai melihat-lihat pohonnya. Ada beberapa pohon yang sudah dia tandai dan akan segera dia tebang.

Koci mulai menebang pohon satu persatu, 3 pohon sudah dia tumbangkan. Tapi Koci sudah mulai kelelahan, karena Koci menebangnya sendirian apalagi melihat pohon-pohon yang begitu besar. Koci berniat akan menebang 5 pohon dulu lalu akan memotongnya menjadi bagian kecil. Setelah beberapa saat Koci berhasil menebang 5 pohon kemudian memotongnya menjadi bagian kecil.

Bagaimanakah kelanjutan kisahnya..?
Jangan lewatkan chapter selanjutnya hanya di “epulsaepul.blogspot.com”. Cerita "Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . . 

6 komentar:

  1. Bagus alur ceritanya,
    TeOPe BeGeTe,
    ditunggu Chapter selanjutnyam :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih gan..
      Ok ditunggu aja untuk chapter selanjutnya :D

      Hapus
    2. Jadi serial nih, kaya dengerin dongeng diradio, hhhe
      nunggu seri selanjutnya. :)

      Hapus
  2. Jujur saya suka dengan alur ceritanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah menyukai artikel ini :)

      Hapus

Terimakasih sudah berkomentar dengan baik ^_^