Jumat, 14 November 2014

Cerpen Anak Sungai (Syen)

Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor

Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia  suka di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.



Tengah malam saat Sufu sedang tidur, ada sekumpulan orang dengan memakai topeng membuat keributan. Mereka menyiksa, mempermainkan dan membunuh orang-orang sekitar. Saat salah satu dari mereka membakar salah satu penduduk, kemudian datang anak laki-laki dan berteriak “Dasar kau...!!! Jangan memperlakukan orang seperti itu”.

Orang yang berteriak itu langsung di datangi oleh pembunuh itu, kemudian anak itu di pukuli sampai berdarah..
Lalu orang itu mau membakarnya sama seperti yang dilakukannya tadi terhadap salah satu penduduk desa dan anak itupun menangis dan menjerit minta tolong. Akan tetatpi...

Shuuutttttttt dengan pesat Sufu mengambil anak itu. Sufu mendengar suara anak itu dan terbangun kemudian menyelamatkannya. Sufu bertarung dengan orang-orang bertopeng itu. Dua jam berlalu pertarungan pun hampir selesai, dan yang tersisa tinggal satu lawan satu.

Orang bertopeng yang ini cukup lumayan juga “kata Sufu”. Kau juga sama lumayan hebat bisa bertahan dan bertarung melawan kami “kata orang bertopeng itu ”.
Dengan sengit mereka bertarung, suara Syen terdengar menangis. Sufu hilang konsentrasi akibat mendengar Syen menangis, sehingga musuhnya itu bisa melukai Sufu dengan pukulan andalannya.

Tetapi Sufu tidak berhenti di situ, karena menurut dia pukulan seperti itu hanya membuat geli. Hahahaha hanya seperti ini kemampuanmu “kata Sufu”. Orang bertopeng itu aneh terhadapnya, padahal dia sudah mengeluarkan pukulan andalannya tetapi Sufu belum juga mati.

Saat orang bertopeng itu heran pada Sufu, Sufu langsung menyerangnya dengan Cakar Harimau dan menembus jantungnya. Sambil berkata “Saat bertarung kau jangan melihat musuhmu seperti itu”. Orang bertopeng itupun mati dan pertarungan di menangkan oleh Sufu.

Anak tadi menangis dan berterimakasih kepada Sufu karna sudah menyelamatkannya. Sufu hanya tersenyum kepadanya. Lalu Sufu membawa anak itu ke tempat persembunyian atau rumahnya. Tetapi sebelum itu Sufu melihat simbol “Gagak Merah” di salah satu mayat orang bertopeng itu.

“Jadi “Gagak Merah” sudah sejauh ini” Kata Sufu.

Bagaimanakah kelanjutan kisahnya..?
Jangan lewatkan chapter selanjutnya hanya di “epulsaepul.blogspot.com”. Cerita "Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar dengan baik ^_^