Jumat, 20 Februari 2015

Cerpen Anak Sungai (Syen)

Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor

Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam, wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia  suka di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.



Burung gagak tiba-tiba muncul di pohon saat Sufu melatih Koci dan udara sekitar berubah menjadi kaku, dingin dipenuhi aura jahat. Dengan tegaknya burung gagak itu beridri di pohon sambil membunyikan suaranya.. KOAAKK..KOAAAAKKK..KOOAAAAAKKKK.....
Koci merinding ketika mendengar suara burung gagak itu dan langsung memeluk Syen.

Tetapi dengan tenangnya Sufu mengendalikan dirinya untuk menemukan orang-orang dari kelompok Gagak Merah itu. Suara burung gagak tidak berhenti-henti mengganggu konsentrasi Sufu, akan tetapi Sufu sudah menyadari akan hal itu jadi dia sedikit lebih hati-hati. Saat itu terdengar suara minta tolong, jeritan, dan tangisan. Suaranya ada dari hutan tepatnya dibelakang pohon yang di singgahi gagak itu.

Sufu meminta Koci untuk tetap diam di tempat dan tidak diperbolehkan kemana-kemana sampai dia datang kembali. Sufu pun membuat lingkaran pelindung buat Koci dan Syen agar tidak dimasuki kelompok gagak merah.
Dengan hati-hatinya Sufu masuk ke dalam hutan dekat danau itu, ditemani dengan kicauan burung gagak yang tiada henti. Sufu melihat ada orang yang bergeletak di bawah pohon, diapun mendekatinya. Orang tersebut sudah mati dan berlumuran darah, matanya melotot. Kemudian sufu memejamkan mata orang itu.

Prakkkkkkk....!!!! serangan pun mulai dilakukan kepada Sufu, orang bertopeng muncul menyerang dari atas, Sufu merasakan aura jahatnya dan langsung mengelak ke arah kiri. Tetapi ada satu orang lagi yang langsung menyerang Sufu, dengan sigap Sufu menahan pukulannya. Situasi menjadi tegang, suara pukulan itu sampai terdengar oleh Koci. Koci kaget, ingin keluar melihat apa yang terjadi di hutan tersebut, akan tetapi sebelum Sufu pergi melarang Koci untuk keluar dari lingkaran pelindung itu. Koci pun mengurungkan niatna untuk keluar dari lingkaran pelindung karna ingat apa yang dikatakan gurunya itu.

Sufu berbicara kepada dua orang bertopeng itu. “Kenapa kalian melakukan pembunuhan ini?”.
Kedua orang bertopeng itu tidak menghiraukan pertanyaan Sufu. Tetapi satu orang bertopeng yang pertama menyerang Sufu berbicara kepada temannya. “Biar aku saja yang membereskan orang ini”. Temannya pun langsung menghilang pergi dari tempat itu.
Sufu membiarkan yang satunya pergi dan mengulang pertanyaannya lagi dengan tegas kepada orang bertopeng. “Kenapa kalian melakukan pembunuhan ini???!!”

Bagaimanakah kelanjutan kisahnya..?
Jangan lewatkan chapter selanjutnya hanya di “epulsaepul.blogspot.com”. Cerita "Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . . 

8 komentar:

  1. menarik cerpennya..

    singgah ke blog saya ya?

    http://soshesay.blogspot.com

    BalasHapus
  2. semakin seru nih ceritanya bikin penasaran aja ditunggu selalu sambungannya kalu ada gambar mungkin lebih keren sob sekedar saran aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sob, sebenarnya saya juga ingin menjalankan saran sobat rohmad ini. hanya belum sempet. maklum sob saya masih title karyawan :D (jadwal padat merapat :V).
      Mungkin suatu saat nanti cerpen ini akan ada gambarnya seperti yang sobat rohmad sarankan, ditunggu aja :D.
      Terimakasih untuk masukannya :)

      Hapus
  3. Balasan
    1. :D Bener juga sist..
      Mungkin jika banyak yang menyukai dan membaca cerpen ini akan di terbitkan bukunya setelah saya selesai menulis di blog ini.

      Terimakasih masukannya :). Sukses selalu ~

      Hapus

Terimakasih sudah berkomentar dengan baik ^_^