Selasa, 28 April 2015

Cerpen Anak Sungai (Syen)

Anak Sungai (Syen)
Genre : Drama, Comedi, Action, Horor

Di sebuah Desa ada seorang anak muda yang terlihat cukup culun dan pendiam. Anak muda ini tidak diketahui identisanya dan nama Desa itu adalah Kurai.
Pada suatu hari anak kecil merengek dan menjerit nangis. Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mendekat ke rumah mereka.
Ketika tengah malam, wujud dari hutan mulai muncul dan menghantui anak kecil itu. Akan tetapi kedua orangtua itu masih belum menyadari akan hal itu.
Kita bisa panggil nama anak kecil itu Syen. Karna rumah syen dekat dengan hutan tiap malam dia  suka di datangi oleh sekumpulan orang yang cukup menggangunya.
Seperti itulah awal mulanya jalan cerita ini.



Pertarungan pun selesai, meskipun manusia bertopeng itu musuh tetapi Sufu menguburkannya dengan layak bersama satu orang tadi yang sudah di bunuh oleh manusia bertopeng. Setelah menguburkan kedua orang itu Sufu mencoba keluar dari hutan untuk menemui Koci dan Syen. Sufu khawatir jika Koci dan Syen tidak menuruti perintahnya tadi.

Disisi lain Koci menghawatirkan gurunya itu, ketika Sufu sudah keluar dia lega ternyata Koci dan Syen masih didalam lingkaran pelindung, begitu pun Koci merasa senang karna gurunya sudah kembali lagi, tetapi beda dengan Syen dia malah tidur -_-“... yah mungkin namanya juga anak kecil lagi di tengah pertarungan sempat-sempatnya tidur... -_-.

Sufu berbicara kepada Koci “bagus kamu mau menuruti nasihat gurumu ini, orang-orang bertopeng tadi sangat berbahaya”. Koci pun menjawab “iya guru, sebenarnya saya juga ingin keluar dari pelindung guru ini, tapi saya memikirkan jika Syen sendiri atau saya bawa takutnya membahayakan Syen, makanya saya tetap di lingkaran pelindung ini.

Sufu “dasar murid bodoh jangan berfikiran seperti itu, jika gurumu ini bilang jangan ya jangan, mengerti tidak !”. Koci “iya guru,, maaf”. Mereka pun pergi dari tempat itu menuju rumah. Sufu menyuruh Koci menggendong Syen dan menyuruhnya duluan pergi ke rumah, sementara Sufu masih penasaran dengan petunjuk yang ada pada tubuh Sirai tadi.

Sufu menemukan sesuatu dari belakang punggungnya Sirai, sesuatu itu adalah gambar atau pola yang di ukir di tubuh Sirai. Gambar itu berbentuk burung gagak yang singgah di sebuah pedang yang berdiri tegak. Sufu belum tahu pasti arti atau maksud dan tujuan dari gambar tersebut, yang pasti kelompok Gagak Merah memiliki tujuan tertentu.

Bagaimanakah kelanjutan kisahnya..?
Jangan lewatkan chapter selanjutnya hanya di “epulsaepul.blogspot.com”. Cerita "Anak Sungai" akan Kembali To Be Continue . . 

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Tenang gan.. kunjungi aja http://epulsaepul.blogspot.com/ trus scroll deh kebawah, disitu ada cerita sebelumnya.. :)

      terimakasih sudah meninggalkan jejak. salam blogger :D

      Hapus

Terimakasih sudah berkomentar dengan baik ^_^